Saturday, September 5, 2009


Sejumlah astronom menemukan fenomena yang tampaknya merupakan aksi bunuh diri planet karena berada amat dekat dengan bintangnya dan menimbulkan gelombang dahsyat.

Planet tersebut adalah WASP-18b yang telah berjuta tahun hidup dan ditemukan Coel Hellier, seorang profesor astrofisika di Keele University di Inggris. Hellier menyampaikan laporannya pada jurnal ilmiah The Nature, Kamis (27/8). ”Dengan menciptakan gelombang itu, dia menghancurkan dirinya sendiri,” ujar Hellier.

Bintang planet tersebut adalah WASP-18. Planet itu mengitari bintang dalam konstelasi Phoenix dan berjarak sekitar 325 tahun cahaya dari Bumi (satu tahun cahaya sekitar 9,3 triliun kilometer). Itu berarti dia ada di kawasan tetangga galaksi kita.

Jarak planet tersebut dengan bintangnya adalah sekitar 1/50 jarak Bumi dengan Matahari. Ukuran planet tersebut sekitar 10 kali ukuran Planet Yupiter. Gelombang antara planet tersebut dan bintangnya bisa dianalogikan dengan relasi Bulan dan Bumi yang bisa membentuk dua kali gelombang. Sejauh ini para astronom telah menemukan lebih dari 370 planet di luar sistem Matahari. Namun, penemuan planet bunuh diri amat jarang terjadi

Galaksi Andromeda membesar


Galaksi Andromeda tampaknya membesar dengan menelan bintang-bintang dari galaksi lain, demikian hasil penelitian.

Ketika sebuah tim ilmuwan memetakan Andromeda, mereka menemukan bintang-bintang yang mereka katakan merupakan "sisa-sisa galaksi kerdil". Para Astronom melaporkan temuan mereka di jurnal Nature.

Mengonsumsi bintang-bintang sudah pernah diperkirakan sebelumnya namun tim survei ini menyediakan rincian gambar untuk menunjukkan hal itu terjadi. Gambar itu menunjukan "model hirarkis" pembentukan galaksi sedang berjalan.

Model itu memprediksi bahwa galaksi besar akan dikelilingi sias-sisa galaksi lebih kecil yang mereka konsumsi. Kalangan ilmuwan memetakan pinggiran Andromeda secara rinci untuk pertama kali.

Pauline Barmby, astronom dari Universitas Western Ontario yang terlibat dalam studi ini, mengatakan kepada BBC bahwa pola orbit bintang itu mengungkapkan asalnya. "Andromeda begitu dekat sehingga kita dapat memetakan semua bintang," katanya. Andromeda, yang diperkirakan jauhnya 1,5 juta tahun cahaya dari bumi kini terus membesar.